Pages

Ads 468x60px

Selasa, 16 April 2013

JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH


    1. DARAH

Bila darah ditampung dalam tabung reaksi kemudian disentrifuge/diendapkan maka akan membentuk 2 lapisan, yaitu :
  1. lapisan atas yang berwarna bening, disebut plasma
  2. lapisan bawah berupa endapan berwarna merah tua, disebut sel darah

PLASMA
Plasma darah adalah komponen darah yang berwarna bening/jernih kekuningan disebut dengan serum bila zat fibrinogen diambil, merupakan komponen yang mengisi 55% dari keseluruhan darah manusia.

Plasma darah berisi :
  • Air (sebagian besar)
  • Protein
Macam-macam protein : albumin, globulin, fibrinogen, protrombin, heparin
Protein plasma berfungsi untuk mempertahankan viskositas darah sehingga tekanan darah bisa stabil.
  • Bahan organik, berupa glukosa, urea, lemak, asam urat, kreatinin, hormon dan enzim
  • Mineral
Fungsi plasma darah adalah sebagai :
  1. Media penyaluran makanan, garam mineral, protein plasma, zat nutrisi, antibodi, hormon dan enzim
  2. Mengangkat bahan-bahan buangan seperti urea, asam urat, CO2
  3. Proses pembekuan darah, protein plasma Fibrinogen, protrombin dan heparin berfungsi dalam proses pembekuan darah.
  4. Bertanggung jawab pada tekanan darah yang mempertahankan volume darah (protein plasma albumin)

PROSES PEMBEKUAN DARAH
Jaringan luka


Trombokinase/
Tromboplastin

Protrombin trombin


Fibrinogen Benang fibrin + trombosit


Bekuan

Penjelasan :
      1. Jaringan yang terluka akan mengeluarkan enzim trombokinase/tromboplastin
      2. Trombokinase/tromboplastin akan mengaktifkan protrombin menjadi trombin
Protrombin adalah protein plasma yang diproduksi di hati, dalam pembentukannya membutuhkan vitamin K. Protrombin bersifat belum aktif, sehingga perlu trombokinase untuk mengubahnya dalam bentuk aktif. Bentuk aktifnya disebut trombin.
      1. Trombin akan mengubah Fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Fibrinogen merupakan protein plasma yang terdapat di dalam darah.
      1. Benang-benang fibrin ditambah trombosit akan membentuk bekuan.

SEL DARAH
 

Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang panjang. Sel-sel darah berasal dari satu sel yang sama kemudian berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel dengan fungsi yang berbeda-beda. Sel-sel tersebut digolongkan berdasarkan bentuk dan fungsinya menjadi 3 macam :
  1. Eritrosit (sel darah merah)
  2. Lekosit (sel darah putih)
  3. Trombosit (platelet)

  1. ERITROSIT

ERITROSIT atau Sel darah merah berbentuk cakram bikonkav. Bentuk sel yang bikonkav bertujuan untuk memperbesar luas permukaan sel sehingga bisa mendistribusikan lebih banyak oksigen ke jaringan. Bentuk cakram bertujuan untuk memungkinkan sel-sel untuk berkumpul bersama dan memudahkan gerak kumpulan sel tersebut dalam sistem peredaran darah.
Eritrosit berumur 120 hari, dibentuk didalam sumsum tulang belakang dan dihancurkan di limpa dan di hati.
Pada permukaan eritrosit banyak terdapat Hemoglobin (Hb). Hemoglobin aslinya berwarna kuning, namun tumpukan Hb yang banyak sehingga menyebabkan sel darah terlihat kemerahan.
Eritrosit di dalam pembuluh darah arteri berwarna merah cerah karena berisi banyak oksigen (dioksigenasi), sedangkan di dalam pembuluh vena berwarna ungu gelap karena tidak mengandung oksigen (deoksigenasi).
Di dalam Hb banyak terdapat zat besi. Hb memiliki afinitas yang besar terhadap O2. Hb yang berikatan dengan O2 disebut oxyhemoglobin. Oksigen diangkut oleh darah dari paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh.
Dalam proses pembentukan eritrosit dibutuhkan :
 
  • protein
  • zat besi
  • Vitamin B12/sianokobalamin (faktor ekstrinsik)
  • Faktor lain : vit. C, asam folat, Mn, Cu dll

Pada saat eritrosit dihancurkan, hemoglobin dipecah. Hem yang mengandung banyak zat besi akan digunakan lagi untuk membentuk sel darah merah lagi. Globin dipecah menjadi asam amino yang diperlukan untuk proses metabolisme jaringan. Sisanya berupa zat bilirubin (pigmen warna kuning) diekskresikan di feses dan biliverdin (kehijau-hijauan). Biliverdin dapat dilihat pada Hb yang rusak ketika memar.

  1. LEKOSIT

Lekosit disebut juga dengan polimorfonuklear yang berarti sel dengan banyak bentuk inti sel. Lekosit dikelompokkan berdasarkan bentuk inti menjadi :
  1. Granulosit
Dibuat dalam sumsum tulang panjang, berumur 21 hari. Memiliki sifat fagositosis yaitu mampu memakan kuman dan bakteri, dan gerak amuboid yaitu mampu keluar dari dinding kapiler sehingga dapat berkumpul di sekitar jaringan yang luka atau infeksi.
Berdasarkan sifat pewarnaan dibagi menjadi :
  • Neutrofil : bisa menyerap zat warna asam dan basa
  • Eusinofil : bisa menyerap zat warna asam (merah), meningkat jumlahnya pada kondisi alergi, asma dan cacingan
  • Basofil : bisa menyerap zat warna basa (biru), mengandung heparin dan histamin
  1. Limfosit
Diproduksi di kelenjar getah bening dan kelenjar limfatik (limpa dan hati). Bisa amuboid tapi tidak bersifat fagositosis. Berfungsi untuk produksi antibodi.
  1. Manosit
Inti sel paling besar, bisa gerak amuboid dan fagositosis.


  1. TROMBOSIT
Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah

Fungsi darah secara keseluruhan :
  1. Membawa nutrisi ke jaringan
  2. Membawa oksigen ke jaringan
  3. Membawa air ke jaringan
Setiap jaringan memerlukan nutrisi, oksigen dan air untuk pertumbuhan sel-sel jaringan. Dalam hal ini darah adalah media perantaranya. Otak adalah organ yang mutlak memerlukan oksigen. Bila kekurangan asupan oksigen dalam beberapa detik akan menyebabkan pingsan/koma. Hal ini sering terjadi pada orang yang bertekanan darah rendah dan orang yang berdiri lama (ex. Upacara), sehingga suplai darah ke otak berkurang menyebabkan kekurangan asupan oksigen.
  1. Membawa produk-produk sisa ke organ ekskresinya
Produk sisa metabolisme seperti urea, asam urat dan CO2, akan dibuang melalui organ-organ ekskresi seperti kulit (keringat), ginjal (urin) dan hati (feses). Darah adalah media yang menghantarkan produk sisa-sisa metabolit tersebut.
  1. Membawa hormon ke organ targetnya
  2. Melawan infeksi bakteri



SISTEM PENGGOLONGAN DARAH

SISTEM ABO
Golongan Darah A : Memiliki sel darah dengan antigen A
Golongan Darah B : Memiliki sel darah dengan antigen B
Golongan Darah AB : Memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B
Golongan Darah 0 : Memiliki Sel darah tanpa antigen

Jadi penyebutannya itu berasal dari antigen yang dimilikinya. Disebut A karena memiliki antigen A, B karena antigennya B, AB karena punya A dan B, sedangkan 0(nol) karena tidak memiliki antigen. Namun karena dalam bahasa Inggris 0 (nol) sering dibaca O, maka mereka membacanya O. Tapi maksud sebenarnya adalah nol.


TRANSFUSI DARAH











    1. JANTUNG


JANTUNG adalah organ berongga, berotot dan berbentuk kerucut. Ujung kerucut disebut apex.
Jantung dibagi atas 2 bagian sebelah kanan dan kiri yang dipisahkan oleh otot septum. Masing-masing sisi terdiri dari satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Hubungan antara atrium dan ventrikel dihubungkan dengan katup atrioventrikular, katup ini berfungsi supaya darah yang dipompa ke ventrikel tidak kembali ke atrium.
Katup trikuspidalis yang menghubungkan atrium kanan dan ventrikel kanan.
Katup bikuspidalis / katup mitral yang menghubungkan atrium kiri dan ventrikel kiri.

Lapisan jantung terdiri atas 3 lapis :
1. Perikardium : pembungkus luar
Terdiri dari lapisan dalam dan luar yang diantaranya berisi cairan. Cairan ini bertujuan
supaya gerak jantung menjadi lebih fleksibel.
2. Miokardium : lapisan otot tengah
3. Endokardium : lapisan dalam

Dinding otot kiri lebih tebal dari pada kanan. Sedangkan otot ventrikel lebih tebal dari pada otot atrium. Jadi bagian jantung manakah yang memiliki otot paling tebal ????


    1. PEREDARAN DARAH

Pembuluh darah terdiri dari :
    1. Pembuluh darah vena : membawa darah masuk ke jantung, membawa darah meninggalkan organ menuju jantung
    2. Pembuluh darah arteri : membawa darah keluar jantung menuju ke organ-organ.

SIKLUS JANTUNG


Penjelasan :
    1. Sistem peredaran pulmonal
  • Darah masuk kejantung melalui vena cava interior dan posterior, masuk ke atrium kanan
  • Dari atrium kanan darah dipompa ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis
  • Darah dipompa ke arteri pulmonal menuju paru-paru
  • Di dalam paru-paru darah mengangkut oksigen
  • Keluar dari paru-paru dan masuk ke jantung melalui 4 pembuluh darah vena pulmonalis


    1. Sistem peredaran darah sistemik
  • Darah dari vena pulmonalis masuk ke atrium kiri
  • Dari atrium kiri darah dipompa masuk ke ventrikel kiri melalui katup mitral
  • Dari ventrikel kiri darah masuk ke aorta kemudian dipompa ke seluruh tubuh

Kontraksi jantung berkisar 70-80 kali / menit. Setiap kontraksi jantung memompa sekitar 0,5 L darah.
1 denyut jantung = 1 siklus (peristiwa) jantung = 0,8 detik, yaitu :
- bunyi pertama ‘lub’ adalah bunyi katup trikuspidalis yang menutup
- bunyi kedua ‘duk’ adalah bunyi katup aorta yang menutup

Gerakan jantung ketika (ventrikel) berkontraksi disebut sistol dan ketika (ventrikel) relaksasi disebut diastol. Berkontraksi berarti ventrikel kanan memompa darah keluar jantung menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Relaksasi berarti ventrikel kanan sudah memompa darah ke aorta dan bertepatan dengan menutupnya katup aorta.

Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman gelombang deteksi aktivitas listrik di jantung. Alatnya disebut elektrokardiograf.

Debar jantung adalah bunyi apex, yaitu pukulan ventrikel kiri pada dinding anterior selama kontraksi venrikel. Bisa dirasakan dan dapat dilihat di bagian dada manusia.

Denyut nadi adalah denyut arteri yaitu gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta yang merambat lebih cepat daripada darah itu sendiri.
Denyut nadi juga menggambarkan siklus jantung. Normal denyut nadi 70 kali/menit berarti siklus jantung 70 siklus / menit.

Tekanan darah adalah gaya yang diberikan oleh darah pada dinding pembuluh darah arteri.
Alat untuk mengukur tekanan darah disebut sfigmomanometer.

Tekanan darah normal : Sistol 110-120 mmHg
Diastol 65-75 mmHg

Tekanan darah Tinggi : Sistol 150-180 mmHg
Diastol 90-120 mmHg

Tekanan darah rendah : sistol < 100 mmHg
Tekanan darah rendah bisa terjadi pada keadaan perdarahan hebat, syok, gagal jantung, pada kondisi ini suplai darah kurang ke otak sehingga bisa menyebabkan pasien pingsan atau koma. Otak yang tidak mendapatkan pasokan oksigen lebih dari 4 menit akan mengalami kematian sel-sel otak yang permanen.
Untuk mengatasi kondisi diatas :
    1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi dari pada kepala
    2. Beri rangsangan jantung seperti adrenalin
    3. Beri cairan berupa larutan garam fisiologis (infus)

Untuk mempertahankan tekanan arteri ada beberapa hal yang harus dijaga tetap stabil :
  1. Curah jantung
Yaitu jumlah darah yang dipompa keluar dari jantung per menit
  1. Tahanan perifer
Tahanan dari pembuluh darah kecil untuk mencegah darah mengalir terlalu cepat ke kapiler sehingga tekanan arteri dapat dipertahankan
  1. Volume darah
Jumlah total darah yang bersirkulasi
  1. Viskositas/kekentalan darah
Viskositas darah dipengaruhi oleh protein plasma. Viskositas darah menurun bila ada infus larutan garam fisiologis jumlah besar
  1. Elastisitas dinding arteri

Penyakit yang berkaitan dengan darah dan pembuluh darah ;
  1. Perikarditis
Radang selaput pembungkus jantung. Mengakibatkan meningkatnya jumlah cairan dalam lapisan perikardium sehingga gerakan jantung menjadi sukar. Untuk pengobatan biasanya dilakukan penyedotan cairan.
  1. Endokarditis
Radang selaput dalam jantung
  1. Penyakit arteri koronaris
  • ateroklerosis : penyempitan pembuluh darah koroner
  • trombus : penggumpalan sel-sel darah dalam pembuluh darah koroner
Kedua kejadian ini menyebabkan jantung kehilangan sebagian persediaan darah disebut ischemia miocard. Gejalanya rasa sakit/nyeri di dada kiri disebut angina pectoris.
Bila pembuluh darah tersumbat sama sekali akan mengakibatkan infark miocard, disebut juga serangan jantung.
  1. Sinkop
Kehilangan kesadaran tiba-tiba karena anoxia (tidak adanya oksigen) pada otak karena ischemia cerebral
  1. Kegagalan jantung kongestif
Jantung gagal memompa darah, tanda-tandanya dispnea (sesak napas), udem pada jaringan kaki, skrotum.
  1. Jantung berhenti
Bila menemui korban yang mengalami kondisi ini, yang harus dilakukan adalah :
  • saluran udara dijaga tetap bersih
  • napas buatan dari mulut ke mulut
  • pemijatan dari luar
  • Pasien ditelentangkan
  • Pangkal tangan diletakkan di bagian bawah strenum
  • Tekan 5 kali kemudian beri napas buatan kemudian tekan lagi bergantian
  1. Kerusakan katup jantung
  2. Anemia
Penurunan jumlah sel darah merah
  1. Leukositosis
Peningkatan jumlah sel darah putih, biasanya terjadi bila terdapat infeksi atau luka
  1. Hemofilia
Ketidakmampuan darah untuk membeku
  1. Hipertensi
Peningkatan tekanan darah di atas nilai normal
  1. Hipotensi
Penurunan tekanan darah di bawah nilai normal

5 langkah cegah serangan jantung :
1. Hindari makanan berlemak
2. Hindari obesitas
3. Hindari rokok
4. Kontrol tekanan darah
5. olah raga teratur

BY :Alfiatun nikmah
SMK KESEHATAN SURABAYA
XII FARMASI


You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Flickr


Pages

 

Sample text


Sample Text


Sample Text